"Membangun pemahaman 'kesolehan sosial' dalam tatanan masyarakat Indonesia, salah satunya dapat dilakukan dengan memberikan pemahaman esensi Ka'bah sebagai kiblat yang berorientasi sosial dan penjiwaan yang optimal. Buku ini Insya Allah akan mampu memberikan pemahaman baru tentang Baitullah sekaligus mengungkap keutamaannya." -- Nu'man Abdul Hakim Intelektual, Politisi, dan Wakil Gubernur Jawa Barat "Peningkatan kualitas keimanan umat Islam Indonesia terutama para jemaah haji adalah sesuatu yang sangat urgen. Saya dapat menaruh harapan dari buku ini, sedikitnya akan mampu membuka pemahaman bagi umat Islam tentang Ka'bah. Sehingga, ke depan dapat tercitrakan bahwa jemaah Indonesia kuantitas dan kualitasnya benar-benar nomor wahid." -- Prof. Dr. Nursamad Kamba Intelektual, Birokrat, dan Kepala Bidang Urusan Haji di Jeddah "Buku ini memberikan informasi baru tentang keutamaan Ka'bah, bahkan memunculkan semangat baru dalam mengaplikasikan ibadah haji dan umrah, dan sangat positif. Saya berharap buku ini dapat tersosialisasikan dengan luas kepada masyarakat Indonesia terutama yang hendak menunaikan ibadah ke Tanah Suci, baik ibadah haji atau pun umrah sehingga benar-benar mendapatkan manfaat dari Ka'bah." -- K.H. Abdul Aziz Affandi Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya "Buku ini mampu menyeimbangkan pendekatan tasawuf moderen, semangat fiqih, dan tanggung jawab pemurnian tauhid. Tiga pilar ini yang memang tidak boleh lepas dalam pelaksanaan ibadah apa pun kepada Allah SWT. Saya yakin buku ini akan banyak berguna bagi orang yang membacanya." -- Hamzah Hassan Lc, MA Aktifis Kandidat doktor bidang Fiqih dari UIN Syarif Hidayatullah