Sinopsis Buku
Sejak awal, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak dapat dipisahkan dari rakyat. Bahkan, secara historis TNI berawal dari organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), yang kemudian berkembang menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), dan berubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Oleh karena itu, TNI sungguh lahir dari rakyat, hidup bersama rakyat, dan berjuang untuk rakyat. Rakyat menjadi bagian penting dari jati diri dan pelaksanaan visi dan misi TNI.
Pada tataran praktis, pentingnya rakyat dalam pengabdian TNI terwujud melalui kegiatan pembinaan teritorial (binter). Binter merupakan fungsi utama TNI Angkatan Darat untuk mendekati dan memahami berbagai keadaan sosial budaya masyarakat. Dalam konteks pascakonflik di Poso, baik konflik sosial maupun konflik terkait terorisme, kegiatan itu menjadi tanggapan aktif TNI untuk turut serta memulihkan keamanan, ketertiban, dan kedamaian di tengah masyarakat.
Dalam Setelah Poso: Pembinaan Teritorial dan Jaringan Pascakonflik, ditunjukkan secara menyeluruh bagaimana perkembangan umum situasi pascakonflik di Poso; seperti apa penanganan situasi konflik dan pascakonflik melalui kegiatan binter, serta bagaimana strategi komunikasi menjadikan kegiatan binter itu makin efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
Detail Buku
Judul: Setelah Poso: Pembinaan Teritorial dan Jaringan Pascakonflik
Penulis: Agus Surya Bakti
Jumlah Halaman: 300 hlm
Tahun Terbit: 15 April 2019
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN: 9786020623993
Bahasa: Indonesia
Berat Buku: 0.44 kg
Dimensi Buku: 15 x 23 cm