Peran perusahaan keluarga dalam perekonomian global serta lokal sangat besar. Hampir semua perusahaan besar berawal dari perusahaan keluarga. Tetapi dunia saat ini dan di masa depan menghadapi tantangan yang berbeda dibanding masa lalu. Perusahaan di seluruh dunia, termasuk perusahaan keluarga, dituntut untuk mampu menyesuaikan diri secara cepat. Tanpa kemampuan inovasi dan adaptasi lingkungan, perusahaan tidak akan mampu bertahan.

Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman Dr. Hj. B.R.A. Mooryati Soedibyo pendiri Mustika Ratu, dilengkapi dengan pengalaman para CEO perusahaan keluarga sukses lainnya, termasuk Sudhamek (Garuda Food) dan Aburizal Bakrie (Bakrie Brothers). Penulis telah mengalami berbagai hal dalam menjalankan perusahaan keluarga.


“Tidak banyak penulis buku yang memiliki pengalaman dan kemampuan komplet seperti Dr. B.R.A. Mooryati Soedibyo dalam membangun bisnis dari nol hingga menjadi perusahaan besar dan sukses membawa perusahaan keluarga menjadi perusahaan terbuka. Buku ini tentu menarik dibaca karena yang disajikan bukan hanya pengalaman atau teori yang dipelajari di kampus, tapi juga pengalaman konkret yang disandingkan dengan teori atau teori yang diuji dengan pengalaman konkret membangun dan memimpin perusahaan. Tidak ada cara yang paling efektif dalam mempersiapkan diri menggapai puncak gunung selain belajar langsung dari mereka yang sudah mencapainya. Oleh karena itu, buku ini layak dibaca oleh mereka yang ingin sukses menjadi pengusaha.”
— James T. Riady, CEO Lippo Group

“Pengalaman menciptakan pengetahuan, dan pengetahuan menjadi dasar terbentuknya ilmu. Buku ini berawal dari pengalaman Ibu Mooryati Soedibyo yang menuntun kita pada pengetahuan tentang perusahaan keluarga secara lengkap. Semua itu dikupas dengan lugas, cermat, sangat berbobot, serta mudah dibaca. Sungguh jauh lebih mudah dan murah belajar dari pengalaman orang lain ketimbang harus mengalaminya sendiri. Saya berharap buku ini sungguh-sungguh dapat menginspirasi pembaca untuk memahami dan membangun perusahaan keluarga. Semoga warisan berharga ini dapat menjadi bekal bagi generasi penerus bangsa Indonesia di masa mendatang.”
— Sonny Harry B. Harmadi, Ketua Lembaga Demografi, FEUI