"Rupanya ibu tahu saya tidak punya uang dan diam-diam pagi-pagi sekali ia menyisipkan amplop itu ke dalam tas. Walau saya tidak meminta, orang tua saya tahu kalau anaknya tidak punya uang. Dan itulah motivasi saya yang utama menjadi pengusaha. Agar saya lekas mandiri, tidak menumpang di rumah orang tua dan bisa membeli susu buat anak-anak saya." (Sandiaga Uno)

"Jadi awal-awal kita sangat susah, jatuh bangun dan kadang-kadang memikirkan gaji karyawan yang ikut sama kita saja sangat sulit. Padahal, pada waktu itu jumlah karyawan yang dimiliki oleh Recapital hanya berjumlah tiga orang." (Sandiaga Uno)

"Dengan modal nekat saya mengubah mindset dan mencoba untuk membuka usaha sendiri. Dari situ saya mulai merintis "hidup baru" sehingga bisa menjadi seperti sekarang." (Sandiaga Uno)

"Dalam hal ini saya tidak setuju dengan Bob Sadino yang mengatakan tidak perlu sekolah tinggi-tinggi untuk jadi pengusaha. Saya percaya sekarang dan di masa depan pengusaha-pengusaha yang berhasil adalah juga mereka yang berhasil di jenjang pendidikan." (Sandiaga Uno)