Pada zaman ini, kita bisa melihat bagaimana media sosial menjadi tempat memuntahkan segala kekesalan. Mengumpat, mencaci, dan merendahkan orang lain tanpa beban. Tak beda dalam kehidupan non-maya sehari-hari—orang demikian mudah hilang kesabaran dan berkonflik karena masalah kecil.
Pada suatu riwayat ketika seseorang mendatangi Nabi Saw., meminta nasihat, Rasulullah hanya mengatakan kepadanya, “Jangan marah”, dan beliau mengulangnya tiga kali. Nabi Saw. tak menasihati orang itu dengan teologi yang rumit, atau etika yang sulit, dan bukan pula masalah fiqih yang mendalam. Beliau hanya menasihati soal akhlak, sesuai sabda beliau, “Agama adalah muamalah (interaksi antarmanusia).” (HR Al-Hakim). Tanpa akhlak hubungan antarmanusia tidak akan terbangun dengan baik. Buku ini disarikan dari ceramah-ceramah Yasir Qadhi, seorang tokoh asal Amerika yang cukup berhasil menampilkan wajah akhlak Islam di Negeri Paman Sam.