Agama jika dipahami secara mendalam dan komperhensif akan melahirkan sifat humanis, toleran dan menghormati orang lain. Dengan demikian, yang dibangun tidak hanya pemahaman kemajemukan semata, melainkan pemahaman yang sesuai dengan konteks kekinian, tentu diambil dari ajaran agama yang utuh. Dalam Islam kita diajarkan oleh Allah sebuah penghormatan yang besar untuk menghormati yang lain dari kita, “tidak ada paksaan dalam beragama...”, “untukmulah agamamu, dan untukkulah agamaku..”, “kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu: maka barangsiapa yang ingin beriman hendaklah berimanlah”. Buku ini dihadirkan atas kegelisahan terhadap kondisi bangsa yang semarawut, khususnya masalah keberagamaan, keindonesiaan, kebudayaan, politik, dan sosial. Namun, di sisi lain buku ini pun menghadirkan harapan, penulis banyak berharap pada dunia pendidikan, dari mulai pendidikan umum hingga pendidikan pesantren sebagai solusi kebangsaan. Selling point: Membahas tentang kondisi kekinian umat Islam di Indonesia. Berbicara tentang pentingnya pesantren NU menjaga keutuhan NKRI Kata kunci: agama, islam, Indonesia, NU, santri, milenial