JALUR SUTRA adalah sebuah susunan rute perdagangan zaman dahulu yang membentang mulai dari Asia Tengah hingga Eropa, melintasi oasis-oasis padang pasir yang dipagari oleh pegunungan bersalju, dihiasi pemandangan eksotis unta-unta yang menarik muatan sutra-sutra halus Cina, rempah-rempah dan wewangian, dihiasi pula oleh kesibukan para pedagang yang berjual-beli anggur, daun dan bijih ketumbar, amber dari Baltik serta batu koral Mediterania.
Melalui jalur inilah, sutra dikirimkan dari Cina ke kerajaan Roma kuno, para putri raja diberangkatkan melintasi padang pasir, untuk dinikahkan demi memperkuat persekutuan, dan para bandit serta perompak menyerang dan menjarah para pedagang sepanjang waktu.
Buku yang mengupas hampir 5000 tahun lembaran sejarah dan dilengkapi oleh foto, manuskrip, dan lukisan-lukisan, koleksi dari British Library dan museum-museum ternama dunia lainnya ini menghadirkan gambaran utuh tentang sejarah dan budaya di Jalur Sutra. Buku ini pun memuat beberapa foto dari penjelajah besar Stein, Hedin dan Mannerheim, yang belum pernah dipublikasikan.
Lebih dari sekadar jalur niaga, Jalur Sutra adalah saksi dari gerakan saling mempengaruhi antarbudaya. Frances Wood melacak kisah-kisah berbagai peradaban dan ide-ide yang tersebar luas melalui ekspansi geografis Jalur Sutra yang luas. Agama Buddha dari India dibawa masuk ke Cina melalui Jalur Sutra, sekaligus memulai tradisi perziarahan besar menyeberangi rute-rute padang pasir yang sunyi.