BUKU ini mengupas tuntas mengenai ketentuan hukum dan panduan khitan atau sunat untuk laki-laki dan perempuan dalam perspektif hukum fikih Islam. Tinjauan atas khitan di dalam buku ini meliputi definisi, ketentuan hukum, dan hikmahnya. Selain itu, juga disorot pelbagai dinamika yang terjadi di masyarakat, khususnya di Indonesia, terkait dengan khitan. Misalnya, perkembangan pemikiran dan upaya untuk melakukan simplifikasi terhadap khitan dengan memberi titik tekan hanya pada aspek kesehatannya saja, adanya perkembangan teknologi kedokteran yang memunculkan pelbagai inovasi dan metode khitan, juga pengamatan terhadap praktik-praktik di masyarakat yang berhubungan dengan khitan, seperti walimah khitan, khitanan massal, dan praktik terkait lainnya. Buku ini dapat dijadikan sebagai "buah tangan" atau cinderamata dalam pelaksanaan walimah khitan putra-putri, sekaligus sebagai bacaan ringan yang mencerahkan agar praktik khitan yang dilaksanakan benar telah sesuai dengan hukum dan panduan syariat agama Islam. Testomoni: “…buku ini penting untuk dijadikan panduan bagi umat Islam dlam memahami hokum dan hikmah pelaksanaan khitan. Penulisnya punya keahlian di bidang hokum Islam.” -Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin (Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia) "Buku ini sangat penting untuk dijadikan panduan dan pegangan bagi orang tua, penyuluh agama, guru, dan juga siswa untuk memberikan pemahaman dan penyuluhan yang utuh terkait dengan hukum dan hikmah pelaksanaan khitan di dalam perspektif hukum Islam serta pelaksanaannya. Buku ini juga bisa menjadi pegangan bagi para pelajar dan santri dalam mengkaji hukum dan hikmah ajaran khitan dalam Islam. Bahkan bisa menjadi referensi dan rujukan bagi para penyuluh agama, para khatib, akademisi, serta masyarakat secara umum dalam mengkaji hukum Islam." -Prof. Dr. Muhammadiyah Amin, M.A. (Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Republik Indonesia) Keunggulan Produk: Produk ini dituturkan dengan bahasa yang singkat dan lugas dalam mengampanyekan khitan sebagai salah satu bagian dari ajaran Islam. Dapat dijadikan sebagai cinderamata/buah tangan walimah khitan. Mengambil sikap tegas atas polemik khitan perempuan yang ditentang oleh lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional.