Sebaik apa pun niat kita dalam berproses menjadi lebih baik, pasti Allah akan mendatangkan ujian agar kita tahu bahwa menuju surga-Nya tidak semudah hanya dengan kemantapan mulut untuk berkata “Iya, aku mau berubah.”
Proses itu harus diiringi dengan kemantapan hati dan harus terus didasari oleh rasa sabar dan ikhlas. Sebab, proses menjadi lebih baik itu harus kita perjuangkan agar hasilnya selalu membuat kita istikamah mengharap rida-Nya.
Maka janganlah ragu ketika kita dihina, dicaci, dan dipermalukan; Kamu sok alim! Sekarang udah jadi anak masjid! Sok jadi orang saleh! Janganlah bersedih, karena sungguh Allah bersama kita.
Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman” dan mereka tidak diuji?”
(QS. Al-‘Ankabūt [29]: 2)