“Tunggu abang siomay lewat, ya. Nanti kita panggil yang siomaynya enak.
Oke?” kataku.
Tak lama terdengar ketukan khas si abang siomay.
“Baaang …! Siomay Abang siomay yang enak apa yang nggak enaaak?” teriak Abyaz tiba-tiba.
OMG! Rasanya maluuu sangat!
Dunia anak berbeda dengan dunia orang dewasa. Mereka berpikir dan bertindak dengan cara mereka sendiri. Mereka sering melakukan hal-hal yang menurut mereka menyenangkan dan hebat, namun ternyata membuat wajah ibu
mereka merah padam. Bukan bermaksud tidak sopan apalagi mempermalukan. Mereka hanya belum mempunyai filter seperti orang dewasa.
Tingkah anak-anak pun bisa membuat para ibu mendadak ingin menjadi kura-kura agar bisa menyembunyikan kepala di dalam cangkang. Terbayangkah bagaimana reaksi para ibu ini ketika menemukan si balita bermain-main di dekat eskalator, tantrum ketika berada di pesta, atau menyusu di dada manekin di sebuah supermarket?
Apa pun kata-kata dan ulah memalukan yang dilakukan oleh anak-anak, kasih ibu tak pernah putus, walau harus menanggung malu.
Semoga lima belas kisah yang disampaikan dalam buku ini bermanfaat, dan dapat memberi pencerahan buat para ibu yang sering terkaget-kaget dengan kelakuan buah hati.