7disabled
No Image Available
Stok Tidak Tersedia
Atau
Tambah ke Daftar Keinginan
Raih Sukses dengan Senyum dan Optimis (Soft Cover)
oleh Abi Alfin Yatma El-Fikri ya

Ketersediaan : Stock tidak tersedia

Format : Soft Cover
ISBN : 6020015785
ISBN13 : 9786020015781
Tanggal Terbit : November 2011
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Elex Media Komputindo
Halaman : 288
Dimensi : 230 mm x 150 mm



Deskripsi:
Kita dilahirkan untuk menang, bukan untuk kalah! Inilah pemikiran utama yang melahirkan sikap optimis, berpikir positif, dan bertindak kreatif. Dan inilah semangat yang ingin disuguhkan dalam buku ini. Tak ada sesuatu yang bisa membuat kita teguh untuk mencapai apapun kecuali dengan keyakinan. 
 
Sejatinya, keyakinan yang kuat kepada Allah.swt akan mendekatkan kita pada titik-titik rahasia dimana Allah.swt menyimpan berjuta hikmah Pemahaman ini akan menjadi pilar yang kokoh untuk membangun sikap mental yang optimis dan cara berpikir yang positif. Fakta selalu membuktikan, bahwa orang-orang yang selalu optimis dan berpikir positif adalah mereka yang senantiasa tersenyum untuk mencapai prestasi dan cita-citanya. 
 
Tapi sekali waktu, mungkin kita pernah merasa kehilangan semangat dan harapan untuk meraih prestasi dan mewujudkan cita-cita. Terlalu riskan dan penuh resiko. Tiba-tiba kita merasa tersudut, lesu, dan kehilangan kepercayaan diri. Tak jarang pula kita merasa sedih, terguncang, lalu menepi di ujung hari sendirian. Dan bahkan, kita jadi patah hati, frustrasi, dan nyaris kehilangan kesabaran dan keyakinan. Uhff! Dalam kondisi yang berat, dalam kehidupan yang semrawut, serta berbagai kegagalan yang seolah datang bertubi-tubi, di saat itu kita membutuhkan nasehat. Kita butuh ungkapan-ungkapan yang tulus dari sahabat dan nasehat dari orang-orang yang bijak. 
 
Sejauh ini dapat dibuktikan, bahwa kata-kata hikmah atau ungkapan tulus dari sahabat yang penuh harapan dan optimism itu, menjadi pesan-pesan yang memberi inspirasi ke dalam jiwa. Ia selalu ampuh untuk menepis segala kegelisahan yang menyelimuti hati. Ia seolah menjadi embun penyejuk bagi jiwa-jiwa yang dahaga di sahara kehidupan yang kian kerontang. Dalam kegelapan, tiba-tiba kita merasa menemukan cahaya dan dengan cahaya itu pula kita memiliki semangat dan kekuatan untuk terus melangkah mengisi hari-hari yang masih tersisa demi menggapai prestasi dan cita-cita yang mulia. 
 
Bencana, malapetaka, dan kegagalan itu bisa terjadi kapan saja. Betapapun beratnya, tapi hidup ini mesti diteruskan. Dalam kondisi seperti ini, kita tak punya pilihan lain, hidup mesti ditempuh dengan sikap optimis dan pikiran positif. Sebab, ketidak mampuan kita untuk menyikapinya dengan bijak justeru akan membuat bencana dan malapetaka yang baru! Hal yang baik dan buruk memang sering terjadi di hadapan kita, setiap waktu dan silih berganti! 
 
Oleh karenanya, menyuplai pikiran dan memotivasi hati dengan hal-hal yang positif melalui panca indera menjadi sesuatu yang penting dan urgent. Ketika kita menyeleksi, menilai, mensikapi, dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan cara-cara yang positif, maka sesungguhnya kita sedang membangun sifat sabar atas segala cobaan yang diberikan-Nya. Dan dengan cara itu pula kita sedang menumbuhkan rasa syukur atas segala nikmat yang dianugerahkan-Nya untuk merekonstruksi jiwa dan karakter kita secara benar. 
 
Fithtrah akal adalah untuk berpikir menemukan jalan-jalan kebenaran dari fakta-fakta yang ada, serta hati untuk memahami hakikatnya. Ternyata benar, bahwa kita mesti menyuplai pikiran dengan hal-hal yang positif. Untuk menyuplai pikiran dengan hal-hal yang positif, kita mesti bersandar kepada wahyu ilahi, karena wahyu Allah.swt yang diturunkan kepada Nabi adalah sumber kebenaran yang mampu menyuplai nilai-nilai positif ke dalam hati dan akal. 
 
Dan kita mesti belajar dari banyak hal untuk menemukan hikmah di balik segala peristiwa yang terjadi. Kita mesti belajar pula dari jejak-jejak taqdir yang bergegas melintas di setiap fenomena dalam semesta kehidupan ini, karena fenomena di alam semesta raya ini adalah ayat-ayat Allah yang terkembang. Ayat-ayat Allah yang mesti kita baca, kita renungkan, lalu kita ambil ibrahnya. 
 
Dan kitapun mesti belajar dari fakta-fakta yang pernah dialami oleh orang-orang terdahulu di periode manapun tentang makna kehidupan ini. Dari proses belajar itu akhirnya kita menemukan bukti, bahwa hidup adalah sebuah perjuangan panjang yang memang melelahkan.

Kategori dan Rangking Bestseller:

Review Konsumen:
5 -
4 -
3 -
2 -
1 -
Jadilah yang Pertama untuk Review
Tulis Review Anda
Tulis Review Anda