Penulis mengawali pembahasan dalam buku ini dengan analisis tentang berbagai aspek konsep ini dalam filosofi Timur dan Barat, seni dan ilmu pengetahuan, dan kemudian mengkaitkannya dengan ruang dalam arsitektur. Introduksi segera disambung dengan pembahasan teori-teori Beaux Arts dan estetika arsitekturalnya Ruskin yang menjadi nara sumber bagi konsep-konsep ruang Jerman berikutnya. Jantung buku ini membahas keanekaragaman konsep ruang arsitektur Jerman dari tahun 1850 sampai dengan tahun 1930, termasuk lahirnya ide-ide materialis dan fungsionaris sekitar tahun 1850. Penulis mengedepankan Hegelian, teori empati baru, dan penemuan-penemuan dalam psikologi profesional untuk memijakkan arsitektur sebagai seni ruang Jerman terhadap asal mula gerakan-gerakan arsitektur sebelum tahun 1930.