Kapan terakhir kali Anda justru bersyukur ketika sedang terjatuh?

Sebagai seorang yang pernah memegang jabatan tinggi, Alani Mudita merasakan semua hal yang diidamkan orang: teman banyak, hidup mewah, pekerjaan dengan banyak anak buah, hingga keistimewaan jabatan. Semua terasa ringan dan menyenangkan ketika uang mengalir dengan mudahnya.

Namun, hidup tidak semulus itu. Mendadak ia harus kehilangan segalanya justru ketika sedang memegang jabatan tersebut. Ia terjerat kasus, diberhentikan dari pekerjaan, kehilangan teman-teman, dan harus selalu berhemat untuk dapat mencukupkan segala hal.

Hidup Alani jungkir balik. Dalam kondisi terjatuh ini, Alani mencoba melihat segala sesuatu dari sisi lain mata koin hidupnya. Bahwa, segalanya akan terasa lebih baik dan lebih mudah dijalani ketika mampu bersyukur. Setidaknya, ia telah belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, termasuk dari perkawinannya yang pernah gagal. Namun, apakah rasa syukur saja cukup? Tentu kita baru bisa mendapatkan jawabannya ketika tuntas menyelesaikan buku manis setebal 200 halaman ini.

Jatuh 7 Kali, Bangkit 8 Kali adalah buku pertama Alani. Melalui buku ini, ia berbagi kisahnya dalam menjalani pasang surut kehidupannya dengan bahasa yang ringan dan lugas. Terdiri dari 35 bab, berbagai kisah lucu dan mengharukan ada di sini. Yang menarik, buku ini diangkat dari blog pribadi Alani, sebagai hasil terapinya dalam menjalani hari-harinya. Ya, ia menulis untuk menyalurkan kegelisahannya, kesedihannya, dan bahkan ketakutannya, sehingga kisah yang ia sampaikan begitu jujur dan spontan.

Alani Mudita ialah nama pena dari ibu dengan dua putra, tinggal di utara Jakarta.