Ruba yang berusia delapan tahun tinggal di sebuah desa di luar Beirut. Dari rumah keluarganya ia dapat melihat bangunan-bangunan di kota di kaki langit dan juga dapat mendengar gemuruh ledakan bom. Ini adalah Lebanon tahun 1980-an dan perang sipil sedang mencabik-cabik negeri ini. Ruba memendam perasaan cemas. Ibunya memasak, membersihkan rumah, dan berjuang mencari uang namun ayahnya jarang sekali berbicara. Ayahnya menghindar dari pekerjaan dan keluarganya. Ketika Ruba memutuskan bahwa dia harus menyelamatkan ayahnya, dia menemukan sebuah rahasia yang akan mempersiapkan perjalanannya dari masa kanak-kanak menuju awal kedewasaan. Namun, ketika pasukan Israel menyerbu Lebanon, bahaya datang semakin dekat, dan Ruba menyadari bahwa dia mungkin tidak mampu menjaga keselamatan keluarganya. â€�"Membangkitkan kenangan akan penderitaan rakyat sipil di bawah ambiguitas perang... Memilukan dan sangat mendalam.” â€"Sunday Business Post