#GILAVINYL adalah terlanda perasaan sangat suka akan vinyl/piringan hitam; media penyimpanan suara analog yang terdiri dari pringan pipih dengan alur spiral tertulis dan termodulasi. #GILAVINYL mengupas tuntas seputar dunia vinyl (piringan hitam); media rekaman musik (orisinal) yang konon dianggap mampu menghasilkan kualitas suara yang lebih “bagus” ketimbang kaset, CD, atau MP3; nyaris mendekati suara asli, seolah-olah sang musisi/artis sedang bermain di hadapan kita secara langsung. #GILAVINYL merangkum sekelumit pengalaman penulis tentang seluk-beluk dunia vinyl, termasuk di dalamnya para peng-#GILAVINYL, mulai dari orang biasa hingga musisi ternama. “Dari vinyl, gue bisa tahu sejarah musik Indonesia. Jadi, ya, harus di-support terus orang-orang yang mau peduli dengan sejarah Indonesia.” - Ryan D’Masiv – “Buku #gilavinyl ini menginspirasi banget. Bisa jadi ini adalah buku pertama di indonesia yang benar-benar membahas soal vinyl. Vinyl di Indonesia adalah sejarah permusikan dengan beragam musiknya yang ada sekarang. Asik banget kalo kita bisa menjadi bagian dari sejarah itu. Let’s make the culture alive again, let’s be it!” - Andien Aisyah – “Buku ini memang sesuatu yang perlu dibikin. Menyenangkan. Dan, apa pun alasan lo ngumpulin vinyl, at least kita melakukannya dan kita membuka harapan di masa depan.” - Aprilia Apsari (White Shoes & The Couples Company) – “Gila harta, gila takhta... itu bakal berbahaya. Tapi #gilavinyl tak berbahaya buat orang lain. Mungkin, berbahaya buat kondisi keuangan keluarga. Tapi, ini kan investasi buat anak cucu juga. Minimal, investasi pengetahuan. Dan, buku ini mencatat kisah kegilaan orang-orang terhadap benda bernama piringan hitam. Siapa tahu Anda mau ikut gila juga!?” - Soleh Solihun – “Alhamdulillah ada buku buat jadi guide buat para penggila vinyl semakin gila!” – Arie Dagienkz -