Sejak memasuki fakultas kedokteran pada akhir tahun 1970-an, orang-orang di sekitar Michael Swango telah menganggapnya agak aneh. Tetapi meski ia menjelaskan gangguan pikirannya akibat kematian yang disebabkan kekerasan dan pembunuhan-pembunuhan beruntun, hampir tak seorang pun yang menghubungkannya dengan rangkaian kematian di antara para pasien yang dirawatnya.
Ketika akhirnya dilakukan investigasi di pusat kesehatan Universitas Ohio State, para pengelola rumah sakit menyatakan simpatinya kepada Swango--bertentangan dengan kesaksian langsung para pasien dan perawat--dan tampaknya lebih khawatir terhadap pengungkapan dokter pembunuh yang mungkin mempengaruhi citra daripada kesalamatan para kliennya. Dan, hebatnya, setelah dilepas dari penjara di Illinois, tempat ia dihukum karena meracuni para koleganya, Swango bisa memperoleh posisi dia rumah sakit di Dakota dan New York.
Setelah para pejabat yang berwenang di Amerika mulai mengikuti kasusnya, ia melarikan diri dari Amerika dan berdagang di Zimbabwe. Pada Juni 1998, setelah tertangkap selama berusaha memasuki kembali Amerika Serikat, ia dijatuhi hukuman kurungan 42 bulan di penjara pemerintah federal--dengan tuduhan-tuduhan penipuan yang berkaitan dengan pekerjaannya di New York.
Aspek yang benar-benar menakutkan dari Blind Eye--selain rangkaian pembunuhan yang kejam--adalah perasaan gembira Michael Swango dapat berulang-kali melewati celah pada sistem medis. James B. Stewart secara metodik merunut setiap langkah karier Swango, dengan narasi langsung yang menegangkan.
***
Michael Swango, menyuntikkan berbagai zat
... Baca Selengkapnya