Aku sendirian. Dan aku menangis.
Aku menangis karena telah kehilangan banyak hal di dalam hidupku. Aku menangis karena banyak
kebohonganku kini sudah menjadi kenyataan, dan sekarang aku tidak tahu lagi kebenaran akan apa pun.
Richard Farrell, ayah dari dua anak, menjadi pecandu narkoba di usia tiga puluhan. Ia menyadari bahwa sebagai kepala keluarga, dirinya memiliki tanggung jawab besar, tetapi ia sulit memenuhinya. Menganggap dirinya ‘korban’ atas masa lalu yang kelamâ€"ayah yang mendidiknya dengan cara kerasâ€"semakin memudahkannya untuk tetap terpuruk. Mencuri dan mengutil adalah kegiatan Richie yang melengkapi dirinya sebagai pecandu dan seorang kriminal. Bahkan, bersama teman-teman pecandunya, ia sempat berupaya mengakhiri hidup.
Hidup kadang tak menyisakan banyak pilihan. Dan Richard Farrell memiliki tiga pilihan: penjara, kematian, atau kejujuran. Kejujuranlahâ€"pada diri sendiriâ€"yang bisa membawanya pada kesembuhan. Namun, apa daya, ia selalu jatuh dan jatuh lagi. Ia harus berusaha keras lagi untuk sembuh. Dan kini taruhannya hanya satu: hidupnya sendiri.