Sebagai warisan sastra masa lalu, hikayat ciptaan Sapirin bin Usman al-Fadli dan Muhammad Bakir ini sangat menghibur karena menimbulkan rasa heran, kagum dan tawa.
Sungguh suatu khazanah warisan budaya Betawi yang sangat berharga sebab setiap pembacanya bukan saja akan terbawa dalam kenyamanan menikmati tradisi beserta kegirangan memperolok tradisi, lebih jauh lagi akan menemukan refleksi masyarakat dan mentalitas Betawi di suatu periode ketika kemodernan kian menghebat di Batavia selama periode 1860-1890.