Aku mau hidup seribu tahun lagi...tulis Chairil Anwar dalam puisi "Aku". Namun bagaimana menginterpretasikan larik yang terkenal itu? Bagaimana caranya menikmati puisi "Aku" dan menangkap makna yang tersirat di dalamnya? Apa sih, yang ingin disampaikan Chairil lewat sajak itu? Apa saja yang perlu kita ketahui untuk dapat memahami sebuah puisi yang kata orang sulit dinikmati?
Buku Apresiasi Puisi karya Prof. Dr. Herman J. Waluyo ini hadir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Di dalam buku ini, penulis membimbing Anda untuk memahami, menikmati, dan menginterpretasi sajak melalui contoh-contoh puisi Indonesia era Balai Pustakan sampai masa kini. Dari puisi Amir Hamzah sampai puisi karya Dorothea Rosa Herliany. Semua langkah menginterpretasi puisi diterangkan penulis secara mendetail dan terperinci, larik demi larik.
Tak hanya itu, kita juga bisa tahu, apa yang disebut rima, irama, tema, tipografi sajak dan versifikasi [makhluk apa pula itu?] yang semuanya merupakan unsur-unsur pembangun sebuah puisi. Melalui buku ini, kita jadi tahu bahwa puisi itu indah, bernilai dan mudah dinikmati.
Herman J. Waluyo lahir di Magelang tanggal 15 Maret 1944. Menjalani pendidikan di SMP di Muntilan (1960), SGA Bruderan Purworejo (1963), Sarjana IKIP Sanata Dharma Yogyakarta (1973) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Magister Pendidikan (1983) dan Doktor Pendidikan (1986) dari Universitas Negeri Jakarta, Program Pendidikan Bahasa dan Sastra. Pernah menjadi guru SMP (1966-1968), SPG (1968-1979) di Madiun, Jawa Timur. Menjadi dosen di Universitas Widya Mandala (1970 hingga sekarang), dan sejak tahun 1979 hingga sekarang menjadi dosen tetap pada FKIP dan Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Ia tercatat sebagai Ketua Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia (HISKI) Pengurus Daerah Surakarta. Terhitung mulai 1 Juli 1993 diangkat oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyandang jabatan Guru Besar dalam bidang Ilmu Sastra. Penelitian tentang puisi telah dilakukan sejak menyusun skripsi sarjana muda, yaitu tentang puisi-puisi Chairil Anwar (1996). Untuk menyusun skripsi sarjananya, ia meneliti puisi-puisi W.S. Rendra (1973). Sementara tesis magister dan disertasinya membahas tentang Pengajaran Puisi di Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi. Ia juga banyak meneliti sastra, baik puisi, prosa, maupun drama beserta pengajarannya yang memperoleh dukungan dana dari Proyek Penelitian Pusat Bahasa dan dari Proyek Penelitian Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Depdiknas.