Siddhartha meninggalkan keluarganya untuk hidup sebagai samana, namun jiwanya tidak menemukan kedamaian, dan dia pun pergi untuk menjalani kehidupan duniawi. Seorang anak terlahir untuknya, tetapi ini pun tidak menenteramkan hatinya, dan dia kembali mengembara. Dalam keadaan nyaris putus asa, Siddharta sampai di tepi sungai dan bertemu dengan Vasudeva si tukang perahu. Pertemuan ini menjadi awal kehidupannya yang baru––awal dari penderitaan, penolakan, kedamaian, dan akhirnya, kebijaksanaan.