Cermin Kaca Retak memuat kisah-kisah anak manusia yang barangkali juga pernah kita temui atau alami sendiri. Kisah yang membuat kita terperangah, jengkel, kesal, sebal atau merasa terdorong untuk melakukan perubahan. Namun, kita merasa tak berdaya untuk menghadapi, apalagi mengubah, orang-orang atau peristiwa seperti itu. Kita hanya bisa mengomel dalam hati. Membaca dan merenungkan kisah-kisah dalam buku ini tidak hanya menyadarkan kita akan sikap dan perilaku kita sehari-hari, tapi juga menggugat pola pikir yang selama ini kita pegang dan kita anggap benar, ternyata-tanpa kita sadari-bisa sangat mengganggu orang lain.
Laris Naibaho, lahir di Pangururan (Toba - Samosir), 4 Oktober 1959. Dalam perjalanan hidupnya, penulis yang semasa kecil tidak pernah bercita-cita menjadi pengarang ini, justru menempuh pendidikannya pada Sekolah Tinggi Publisistik (STP) tahun 1979-1984. Keinginan untuk melanjutkan pendidikan pada bidang tersebut didorong oleh profesinya sebagai loper koran, yang membuatnya ingin sekali mengetahui proses liputan sebuah peristiwa sampai terhidang di media massa dan menjadi berita. Saat di STP, penulis bersama rekannya sesama mahasiswa pernah menerbitkan kumpulan cerpen. ABORTUS (1981) yang begitu terbit langsung terjual habis. Salah satu judul yang membuat kumpulan cerpen tersebut menjadi populer adalah Sun Dong Mama karya penulis. Buku lain yang ditulisnya adalah MATI KETAWA ala MEDAN (MkaM), LOPER MENGGUGAT, Menuju Agen MEdia Cetak yang Profesional dan Cinta Nan Tak Kunjung Padam.