Kerap kali anak-anak kita bertanya: "Benarkah kita makhluk paling mulia di muka bumi?" "Mengapa kita harus selalu belajar dan berdoa?" "Mengapa kita tidak boleh sombong?" "Mengapa kita harus jujur?" "Mengapa kita harus bersedekah kepada sesama?" Meskipun terkesan sepele, ternyata, kita--orangtua atau guru pendidik--mengalami kesulitan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Apalagi memberikan contoh. Anak adalah amanah. Memberikan ilmu dan pendidikan akhlak mulia adalah kewajiban kita. Keduanya harus berimbang. Ilmu untuk bekal pengetahuannya dan akhlak untuk budi pekertinya. Salah mendidik akan berakibat fatal bagi masa depannya. Ternyata, metematika--ilmu yang selama ini kita anggap rumit--bisa digunakan untuk mendidik akhlak anak-anak kita. Melalui buku "Matematika Akhlak; Keajaiban Bahasa Bilangan untuk Mendidik Akhlak Mulia", kita bisa mengajarkan ilmu matematika sambil mendidik akhlak mulia anak-anak kita. Buku ini juga memberikan contoh keteladanan perilaku angka dan bilangan yang ternyata juga berpedoman pada Alquran. Sekaligus membuat anak-anak menjadi lebih suka pada pelajaran matematika di sekolahnya. InsyaAllah.