Selama beberapa detik, Jihan bergumul dengan BB-nya. Keadaan hening. "Mana, Han? Dari tadi gak ketemu menu Message," tanya Mirna. "Sebentar. Gue lagi nyari," jawab Jihan. "Jangan-jangan, kamu tak paham cara SMS, ya?" Amanda curiga. "Enak aje! Gak mungkin gue kagak ngerti cara SMS. Gue, kan, anak Jakarte asli." Dua menit berlalu, Jihan masih sibuk ngutak-ngatik menu di BB-nya. Lima menit kemudian, dia masih ribet nyari menu Message. Sepuluh menit berikutnya, keluar asep dari kepala Jihan. Keadaan kembali hening. "Mmm...." Jihan garuk-garuk kepala. "Anu... itu...." "Apaan?" Mirna mulai geregetan. "Kalau mau SMS, caranya gimane, ye? Hehehe." Jihan senyum maksa. "Yeee... katanya anak modern, tapi gak ngerti cara SMS. Geblek dah lu!" umpat Mirna. "Dasar, bodat kali kau!" tambah Amanda. "Eh, Man, lu orang Malaysia atau orang Batak, sih?" tanya Mirna. Amanda (Malaysia), Jihan (Betawi), dan Mirna (Batak), ketiga mahluk ajaib ini merupakan perwujudan dari persahabatan yang paling absurd di dunia. Kerasnya hidup demi meraih pengakuan yang paling gaul, membuat mereka terjerumus dalam teknologi dan gaya hidup serba salah. Mulai dari salah kostum ke acara reunian, hingga salah sangka kalau iPad itu sebenarnya gadget tablet, bukan koran. Pokoknya, ulah udik mereka akan membuat kamu tertawa terpingkal-pingkal.