Layaknya sebuah bentuk yang tersusun atas titik-titik, buku ini menganalogikan perjalanan hidup sebagai rangkaian titik henti sejenak. Tiap titik sejatinya kaya akan pengalaman batin yang menyiratkan arti. Sungguh disayangkan apabila kita sering kurang peka, atau bahkan tidak sempat untuk menoleh.
Melalui enam bagiannya, dalam kisah-kisah sederhana yang berserakan tiap hari, buku ini mengajak kita menikmati sejenak titik henti demi titik henti, mengajak kita untuk merenung, tertawa—bahkan menertawakan diri sendiri, mengolah diri, meramu masalah, dan mengajak berkaca diri, baik dalam ranah pribadi maupun ruang sosial.