Buku panduan ini menyajikan tip-tip dan juga informasi mengenai fikih haji dan umrah, zikir dan doa, serta perbandingan mazhab-mazhab mengenai rukun dan syarat haji dan umrah. Buku ini adalah edisi terbaru dari buku Peta Perjalanan Haji dan Umrah yang sebelumnya juga pernah diterbitkan Quanta, yang berisi update-an terbaru alamat dan lokasi-lokasi pelaksanaan haji dan umrah. Jangan lupa membawa bekal! "Ciri-ciri haji mabrur adalah: Niat yang ikhlas karena Allah. bersih dari riya (ingin dipuji dan lain-lain) Memahami manasik haji sebaik-baiknya. Menghayati pelaksanaan haji sebaik-baiknya. Tidak maksiat (Rafats, Fasiq. Jidal) pada pelaksanaan haji. Semakin bertambah Ilmu. Iman. dan amalnya sesudah haji. Saya mengajak Anda untuk mengingat Firman Allah: (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi. barangsiapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats [berkata-kata kotor dan tidak patut), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji, dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal. (QS Al Baqarah (2) : 197) "Buku yang terbit tahun 2009 ini, telah menjadi buku panduan manasik i para calon jemaah Haji dan Umrah di Indonesia di samping Buku tuntunan Manasik Haji dan Umrah terbitan Ke kementerian Agama Republik Indonesia, Disusun secara ringkas Der si fiqih manasik haji dan umrah dalam pandangan imam empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi'i, dan Hanbali) tip dan trik menyiasati keadaan selama ibadah haji/umrah, serta doa-doa yang disesuaikan dengan kebutuhan prosesi ibadah haji dan umrah.” -Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama Republik Indonesia