Seorang gadis, bernama Margareta, mengalami hidup yang teramat keras. Semenjak lahir, ia mengalami keterombangambingan, akibat hubungan yang tidak harmonis, antara ibu dan ayah kandungnya. Permasalahan hidup menerpa bertubi-tubi, hingga ia jengah dengan hidupnya sendiri. Di usianya yang sudah tidak muda lagi, ia berjuang untuk dapat menerima dengan lapang dada, dan berucap dengan tegar, "I love you, Daddy.."
Kehadiran seorang ayah adalah sesuatu yang sederhana, namun menjadi sangat mewah pada masa-masa ini. Kita sering mengalami dilema, antara kerja, mengejar karier, atau menemani keluarga. Tanpa kita sadari, kita sering abai. Padahal, waktu bersama keluarga - terutama bercengkerama dengan anak - adalah waktu yang tidak bisa dipertukarkan dengan barang-barang lainnya.
Dalam buku ini, terdapat ulasan dan tips tentang membina hubungan yang baik antara ayah dan anak. Dengan "membaca" bersama kisah nyata yang dialami langsung oleh penulis, Anda tidak perlu berpikir 2 kali untuk mengulangi kesalahan-kesalahan yang telanjur dialami oleh penulis. Petiklah nilai-nilai yang ada, tanamkanlah, dan tuailah pada saatnya kelak.