Sejak kanak-kanak Hudson Taylor sudah berikrar ingin memberitakan Injil ke Negeri Cina. Ia belajar obat-obatan dan mendisiplinkan dirinya berdoa, hidup sederhana, dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Tapi jalan ke sana bukannya tanpa perjuangan. Ia mengalami putus cinta, bahkan jatuh sakit sehingga nyawanya hampir melayang. Meski begitu tekadnya tetap membaja. Ia malah belajar ilmu kedokteran dan bahasa Mandarin sebagai bekal ke Cina. "Demi keselamatan jutaan orang di sana," tutur ...

Sejarah mencatat gereja dirusak. Dibakar! Berulang-ulang kali. Umat-Nya diserang. Dianiaya, bahkan dibunuh. Tapi fakta mencolok nyata. Gereja tak sirna. Tak punah. Umat-Nya pasrah. Berserah diri pada kasih Ilahi. Peristiwa-peristiwa itu dituturkan dalam buku ini. Sangat sadis. Memang! Tapi membaca buku ini pembaca akan terharu. Menyaksikan heroisme para korban kesadisan itu. Bahkan akan termangu-mangu. Mendapat tahu bahwa Tuhan bekerja. Peristiwa-peristiwa sadis itu mungkin saja ...