"Aduh, Pakde...," Paijo mengeluh kesekian kalinya, "Kapan sampainya nih? Masa mau ke rumah Pakde saja mesti naik kereta delapan jam, trus naik angkot nol empat dari stasiun, naik ojek sembilan kilo, terus disambung naik delman dari pasar desa, abis itu disambung lagi naik rakit nyebrang kali, naik kuga sepanjang kebon kopi, naik kerbau di sawah, naik buaya nyebrang rawa, naik unta nglewatin padang pasir, ayunan tali tabrakan ama Tarzan..." "Anak laki kok negluh terus...," sahut Pakdenya. "Nggak usah ngeluh, jalanin aja, ntar juga nyampe kalo udah waktunya." "Nah, itu dia rumah Pakde!" Pakde mendadak girang menunjuk ke seberang bukit. Paijo ngeluh makin panjang. Rumah Pakdenya kelihatan seperti titik kecil nun jauh di seberang bukit sana. "Kenapa sih Pakde nggak lewat jalan pintas aja?" gerutu Paijo dalam hati. Malah muter terus, pantes nggak sampai-sampai. Mendadak, Paijo punya akal jitu... Berhasilkah akal Paijo mengantarkannya ke rumah Pakde? Tingkah apa yang akan dilakukan Paijo kali ini? Apa ya yang bisa dipelajari dari kisah Paijo? Recharge Your Spirit bercerita tentang Paijo, seorang yang menjalani hidupnya secara lugu dan unik, kocak untuk diikuti. Setiap cerita dalam buku ini akan mengingatkan kita, khususnya kaum muda, mengenai hal-hal sederhana yan sering kita ketahui melalui firman-Nya dalam Alkitab. Tokoh Paijo secara implisit akan membuat kita merefleksikan hidup kita sehingga mendorong kita untuk menjadi lebih baik. Dengan gaya bahasa sederhana dan gaul banget, kita nggak akan bosen deh mengikuti setiap kisah Paijo. Buku ini dapat pula dipakai sebagai ilustrasi khotbah dan renungan pribadi.