“Tiada apa pun yang dengan sendirinya benar—perjuangan makna,
dengan segala kibulnyalah, yang meng-ada-kannya.”
Karena selalu dimaknai secara sempit sebagai pertarungan antarpartai politik demi
memperebutkan kekuasaan, politik sering kali dianggap sebagai dunia kibul-kibul. Bahkan,
dianggap sebagai tempat yang buruk untuk hidup.
Padahal, perebutan untuk menang dan berkuasa, dalam segala arti dan dengan segala cara,
juga berlangsung di luar dunia politik. Dari sidang pengadilan sampai bencana pandemi,
dari sinema sampai agama, dari wayang sampai sejarah, dari ekonomi sampai susastra, dari
dunia militer sampai kriminal, dari humor sampai sepak bola, dari panggung politik itu
sendiri sampai di dalam rumah tangga.
Dalam buku Orang Makan Orang ini, Seno Gumira Ajidarma mencoba menunjukkan
siasat, konsep, dan ideologi dari berbagai manuver dalam kehidupan politik sehari-
hari—sekadar agar manipulasi itu terbongkar. Manipulasi demi tujuan politik mana pun
perlu diketahui, sebab manipulasi itu tentu tersembunyi—sehingga tiada kesetaraan antara
yang tahu dan tidak tahu.