Pencarian

Brand
Pastel Books
Bahasa
Indonesia
Kategori
Buku
Anak-Anak

Format
Soft Cover (224)

Hasil: 221 - 225 dari 225
GRIDLIST
221.
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Semua orang tahu Facebook, tapi, Anissa ti­dak. Duh, ketinggalan zaman, ya. Tiba-tiba, Anissa mempunyai akun Facebook. Namun, benarkah itu akun mi­lik Anissa? Kalau ya, bagaimana dia bisa mem­buat­nya? Jangan-jangan, itu Face­book milik orang ja­hat yang sedang me­nyamar. Hiiiy! Pena­saran? Baca selengkapnya, yuk! Selain Face­book Lover, ada 13 cerita lain yang tak kalah seru. Baca, yuk!   ...
222.
FANTASTEEN.HOUSE OF LAKE oleh Dherby Faradina
Soft Cover
Stock tidak tersedia

...
223.
KKPK: Diary Persahabatan oleh Nabilah Izzati Zahirah
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Laudya dan Nerissa adalah dua orang sahabat. Mereka bersekolah di sekolah yang sama. Hampir setiap hari mereka bermain di lapangan Horizon. Bahkan, mereka juga mengerjakan PR di sana. Hingga suatu hari, selesai mengerjakan PR matematika, Nerissa mengatakan sesuatu yang membuat Laudya bingung. “Sampai jumpa pecan depan!” kata Nerissa. Padahal, besok bukan hari libur, lho. Mereka harus sekolah. Nah, apa maksud perkataan Nerissa di atas? Apa yang terjadi sebenarnya? Selain kisah ...
224.
Soft Cover
Stock tidak tersedia
-Cerita diawali dengan gadis kecil penurut dan penyabar, yang mengidam-idamkan bangku kelas 1 SD. Ia selalu termenung di depan gerbang, menunggu dagangannya laku dan terjual habis. Namanya Bunga, gadis yang cantik. Secantik namanya, meskipun yang dikenakannya hanya pakaian lusuh dan rok bekas. Karima, Kiki, Putra, dan Karin adalah segelintir anak yang merasa iba ketika melihat wajah kecil tersebut. Hingga mereka mengetahui, ada oknum yang menghina serta mengejeknya. Siapa lagi kalau bukan Revan ...
225.
KKPK LUKS: NYANYIAN EMBUN oleh TENRI, BINTANG, NAJMA, dkk
Soft Cover
Stock tidak tersedia
Embun melihat ada pengumuman perlombaan. Wah, ada lomba musik berkelompok! Hadiahnya, selain piala dan uang tunai, pemenang utamanya akan dikirim mewakili Indonesia untuk berkompetisi di Malaysia, lho!   Embun langsung teringat teman-temannya. Tapi mereka, kan tidak mempunyai peralatan musik. Aha! Embun tidak kehilangan akal. Mereka bisa memanfaatkan barang-barang bekas. Embun pun mengajak teman-temannya untuk memanfaatkan bambu, beberapa kaleng susu, dan galon bekas air ...