Patung Keruvim apabila disatukan dengan pasangannya sanggup menjadikan pemiliknya sebagai penguasa dunia. Sebagai vikaris, Obadiah Demurral seharusnya merupakan pelayan Tuhan. Namun ternyata ia memuja sihir. Bahkan ia sebenarnya shadowmancer---bisa berbicara dengan orang yang sudah mati. Kini si vikaris punya ambisi lain... mengalahkan kekuatan Tuhan!
Demurral memiliki patung Keruvim, karena itu ia sekarang mencari pasangan patung tersebut. Untunglah ada Thomas Barrick, Kate Coglan, dan Raphah si pemuda Mesir, tiga remaja yang berusaha merebut patung itu sebelum dunia benar-benar terancam bahaya.
Situasi bertambah pelik ketika ternyata kekuatan jahat lebih besar menjadi dalang semua ini. Bahwa ini merupakan pertarungan yang sudah ada sejak dahulu kala, pertarungan antara malaikat dan iblis.
Buku ini berisi cerita petualangan Thomas, Kate dan Raphah dalam mengalahkan Demurral, Sang Vikaris, dalam memperebutkan patung Keruvim.
Dimana patung Keruvim ini dapat memberikan kekuasaan kepada pemegang nya untuk menguasai apapun di dunia ini.
Perjuangan Thomas, Kate dan Raphah pun dibantu oleh Crane dan Beadle, sang pelayan Vikaris sendiri. Selain itu mereka tidak lupa juga meminta bantuan kepada Riathamus – Sosok Tuhan yang diyakini oleh Raphah. Kate , Thomas, dan Crane bukanlah sosok yang percaya pada Riathamus, tapi belakangan mereka menjadi percaya dengan sosok Riathamus tersebut karena mereka pun mengalami sendiri pengalaman spiritual dengan Riathamus.
Secara keseluruhan cerita ini lebih bersifat “dark”, hal ini terlihat dari segi tokoh yang dimunculkan berikut profil tokoh masing-masing, selain itu tema yang diangkat dalam cerita ini menonjolkan sisi kepercayaan pada Tuhan, beserta konflik yang berkaitan dengan perebutan kekuasaan terhadap dunia.
Keranjang
Ya
Tidak
