Hemat saya, "Asal Omong' adalah ungkapan sebuah kesadaran dan tekad, bahwa juga kalau kita mesti menghadapi situasi di mana tulisan dan pembicaraan kita terkesan tidak berdaya mengubah situasi, kita tetap terikat pada kewajiban itu. Kendati apa yang ditulis dan dikatakan harus menemukan telinga-telinga yang terkesan tuli dan ditulikan serta hati yang dikeraskan, namun omong adalah sebuah kewajiban yang mesti dipenuhi. 'Asal Omong' lahir dari kesadaran bahwa kebenaran mesti diucapkan dan diperdengarkan, bahwa ketidak adilan dan kebobrokan harus dibongkar. bahwa kebohongan mesti disingkapkan.... Ini adalah porsi kita dalam usaha besar membangun kehidupan bersama yang lebih bermutu.
Budi Kleden, Pengajar Teologi don Sasfra STFK Ledalero
Asal Omong telah cukup berbicara bahwa Pater Edu telah melewati apa yang dalam teologi kontekstual disebut alur triadik. Seorang teolog pada dasarnya dipanggil untuk terlibat, going in di tengah konteks sosial. Dalam keterlibatannya di tengah konteks sekalipun, la tidak melepaskan diri dengan anutan religius yang telah membentuknya, tradisi yang telah dihidupinya. Bahkan, dengan keterlibatannya ia terdorong untuk kembali, coming back kepada tradisi dan anutan religiusnya, mengkonfrontasikannya dengan pengalaman keterlibatannya.... Asal Omong tidak hanya berisi liputan, tidak hanya berisi tentang hasil sebuah rekaman jurnalistik, tetapi juga memunculkan inspirasi, yang olehnya khalayak pembaca ditarik untuk menghayati hidup secara benar serentak didorong untuk mengubah apa yang salah, keliru dari konteksnya.
Charles Beraf, Penulis