Ketika medianya pindah kepemilikan, Sapto mundur dan mendirikan bisnis pengumpulan data dan informasi
dengan bendera Binokular Grup. Ia juga membantu beberapa rekannya membangun usaha. Di tengah asyik dengan
bisnisnya, ia diminta founder KapanLagi.com, Steve Christian, membangun merdeka.com.
Tak hanya merintis usaha, Sapto juga aktif di organisasi para penyedia jasa internet (ISP)
sampai menjadi Sekjen. Bersama beberapa tokoh, Sapto ikut mendirikan Pandi yang
mengurusi domain Indonesia (.id). Sapto juga pernah menjabat sebagai Sekjen IMOCA,
sebuah asosiasi penyedia konten mobile yang berhubungan dengan seluruh perusahaan telekomunikasi.
Dengan pengalaman di banyak bidang dan berhasil, bapak dua anak ini dikenal banyak minat, multitalen,
dan tangan dingin. Saat ini, selain mengurus bisnis, Sapto juga aktif berbagi di seminar tentang technopreneur
dan media online. Cita-citanya tak pernah berhenti berbagi agar kualitas SDM Indonesia kian hebat.
"Kriteria orang sukses itu, bagi saya tidak terlalu rumit. Bila semakin banyak orang yang
merasakan manfaat atas keberadaan kita, itu artinya semakin sukses. Jadi, indikator utamanya
adalah asas manfaat, bukan dari banyaknya tangible asset. Semangat itulah yang saya coba
ambil dari buku yang ditulis Mas Sapto ini. Pengalamannya bertemu dan berinteraksi dengan
banyak orang dituliskannya dengan ide yang bernas. Ada almarhum Om Bob Sadino, pengusaha
nasional, ada sosok Towil yang berhasil menciptakan ecotourism, Wahyu Aditya yang sukses
dengan bisnis animasinya, atau Arie Wahyu Cahyadi, difabel yang sukses menjadi guide. Tidak
perlu mencari sosok yang sempurna untuk menjadi inspirasi. Setiap orang punya peluang yang
sama untuk berbagi manfaat. Ucapan selamat saya sampaikan kepada Mas Sapto Anggoro atas
terbitnya buku ini. Terima kasih telah berbagi semangat."
—Sandiaga Uno, Entrepreneur & Co-Founder Saratoga Advisor