Mengenang 1 Tahun Wafat Yohanes Paulus IIPada tanggal 18 Agustus 2002, Paus Yohanes Paulus II, berusia 82 tahun dan sakit-sakitan, mempersembahkan Misa Suci di hadapan dua juta orang di sebuah lapangan terbuka di Krakow, Polandia. Beberapa perkiraan menyebutkan bahwa jumlah yang hadir saat itu hampir mencapai tiga juta orang. Para wartawan dan pengamat kemudian menyatakan bahwa saat itu tak ada orang lain di muka bumi ini yang bisa menarik orang dalam jumlah sedemikian besar. (Buku ini ditulis tahun 2003, dua tahun sebelum Paus Yohanes Paulus II wafat.)Mereka telah mengatakannya sejak 1978 ketika Karol Wojtyla, Uskup Agung Krakow, menjadi Paus dan menyandang gelar Yohanes Paulus II. Tidak diragukan lagi, ia merupakan pribadi paling penting, paling berpengaruh, dan paling terkenal selama 25 tahun terakhir. Dialah pemimpin sebuah gereja dengan tradisi spiritual yang telah berumur dua ribu tahun dan mempunyai lebih dari satu miliar umat di seluruh dunia. Warisan dan tempatnya dalam sejarah akan menjadi pusat perhatian sejarawan, penulis biografi, jurnalis, dan ahli teologi yang tak terbilang banyaknya. Jumlah buku yang mencoba mengulas kehidupan dan kepausannya akan sangat besar.Buku ini berbeda. Buku ini memuat kata-kata Paus Yohanes Paulus II sendiri, diambil dari jutaan kata yang pernah ditulis dan diucapkannya selama menjabat sebagai Paus. Editornya, Joseph Durepos, mencari-cari dan menemukan kata-katanya yang paling personal frasa-frasa dan paragraf-paragraf yang tampaknya paling menyentuh, paling memukau, dan yang diungkapkan dengan paling jelas serta penuh semangat. Ia mencari jiwa Yohanes Paulus II ide-ide yang menurutnya paling penting, yang ia yakini merupakan persembahan abadi Yohanes Paulus II bagi kita.Dua belas bab dalam buku ini berhubungan dengan tema-tema yang mendominasi tulisan dan pernyataan Yohanes Paulus II sejak ia memangku jabatan Paus, antara lain tentang hak hidup (aborsi) dan ikatan keluarga (perceraian dan peran ibu), penderitaan dan kebahagiaan, dan terutama tentang perdamaian. Itulah tema-tema yang telah ia ungkapkan tanpa henti, tahun demi tahun, kepada orang-orang di seluruh dunia. Ia sering menulis atau berbicara tentang hal tersebut secara mengesankan, sering kali memicu kontroversi...Masing-masing bab dilengkapi doa yang dibuat oleh Paus Yohanes Paulus II sendiri.
Terlahir sebagai Karol Wojtyla pada tanggal 18 Mei 1920, di Wadowice, Polandia. Pada tanggal 16 Oktober 1978, beliau naik ke takhta Paus dan menggunakan nama Yohanes Paulus II. Beliau wafat pada tanggal 2 April 2005 di usia 85 tahun setelah memimpin Gereja Katolik selama 26 tahun.