Dalam percakapan penulis dengan Marsda (Pur) Sugiantoro di kediamannya di Yogyakarta pada awal Mei 2012, terungkap bahwa ide untuk memiliki sebuah pasukan khusus matra udara itu sudah tercetus di masa kepemimpinannya. Pemilik idenya, tegas Sugiantoro, ya Nanok. Ketika itu Kapten Nanok Soeratno yang dikenalnya punya banyak ide gila itu menyampaikan pemikirannya supaya Kopasgat merintis sebuah pasukan khusus untuk menghadapi teror di pesawat terbang yang marak kala itu.
Diakui Sugiantoro, idenya positif dan menantang. Sugiantoro juga tidak melihat ada alasan baginya untuk tidak mengakomodir masukan dari bawahannya ini, yang diketahuinya terkadang gagasan-gagasannya sering lebih cepat dari zamannya. Kenapa tidak dicoba, pikir Sugiantoro. Secara kebetulan kondisi eskternal kala itu sangat mendukung ide ini. Apalagi beberapa waktu sebelumnya, Kopassandha baru saja sukses membekuk pelaku teror di pesawat DC-9 Woyla milik Garuda Indonesia yang dibajak pada 28 Maret 1981.