Sebagai seorang pendidik, Pak Sabda merupakan sumber yang tak pernah kering untuk menjadi inspirasi. Pikiran, ucapan, dan tindakannya senantiasa sejalan sehingga banyak kalangan yang memetik inspirasi darinya. Inilah buku yang menampilkan keragaman sudut pandang dari mereka yang mengenal kiprah Abah Sabda.
***
Beliau bukan hanya tampil sebagai guru yang patut digugu dan ditiru karena ilmunya, tetapi juga karena pribadinya yang tulus dalam pengabdian dan tutur katanya yang polos tanpa tedeng aling-aling sebagai cerminan dari kerja keras dan hidup disiplin.
––Mgr. Antonius Subianto B., OSC
Pak Sabda berani tampil beda dan tetap sederhana dalam menapaki hidupnya sampai meninggalnya. Sepeda menjadi sahabat setianya. Dalam bekerja dia serius, sungguhsungguh, jujur, bertanggung jawab, melaksanakan tugas sampai tuntas. Dalam relasi
dengan sesama ia santun, hormat, altruistik, mampu menghargai orang lain, kendati orang itu masih muda sekalipun! Iman dan harapan merupakan pondasi hidupnya.
—Agustinus Sudarno, OSC.
Figur Pak Sabda adalah suatu anomali yang menyempal dari kolektivitas umum;fenomena yang menunjukkan keberanian imani, kesungguhan komitmen, dan integritas individu. Dalam suasana individualisme yang super-religius namun sangat egosentris, oportunis dan kosong di indonesia hari-hari ini, pak Sabda adalah sosok yang layak dikaji dan diteladani.
—Prof. Dr. Bambang Sugiharto, dosen fi lsafat di UNPAR, ITB, dan UIN Bandung.
Apa yang dilakukan oleh Pak Sabda dalam melayani sesama, mengingatkan pada katakata bijak “Kecil itu indah”. Pak Sabda begitu peduli dengan hal-hal kecil yang sering dilupakan orang. Hal-hal kecil yang dilakukan oleh Pak Sabda, nampak begitu indah, karena dilakukan dengan kasih dan hati yang tulus.
—Sri Handayani Mulyo, S.H., Notaris/PPAT.