Pencarian

Brand
Kepustakaan Populer Gramedia
Penulis
Tim Tempo
Kategori
Buku
Biografi

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Seri Tempo: Agus Salim oleh Tim Tempo
Soft Cover, September 2013
Stock tidak tersedia
Ketika masih muda, dia pernah bertanya kepada seorang ulama: apakah Adam dan Hawa memiliki pusar? Ulama itu menjawab: ada, karena mereka juga manusia. “Kalau punya pusar, sebagaimana halnya kita, itu tandanya mereka dilahirkan oleh seorang ibu.” Ulama itu tiada dapat menimpali. Kali lain, di atas kapal Renville, ia membuat utusan Belanda yang menuduh RI menyalahi kesepakatan Linggarjati bungkam: “Apakah aksi militer yang Tuan lancarkan terhadap kami sesuai dengan Perjanjian ...
2.
Seri Tempo: Sarwo Edhie oleh Tim Tempo
Soft Cover, Juni 2012
Stock tidak tersedia
""" Rangkai peristiwa sepanjang 1965-1966, pembubaran Partai Komunis Indonesia, (PKI) dan pergantian presiden, melambungkan nama Sarwo Edhie Wibowo, sekaligus menjadi titik-balik perjalanan hidupnya. Sebagai Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD), Sarwo Edhie sangat berperan dalam penumpasan Partai Komunis Indonesia pascatragedi 30 September 1965. Ia juga yang menggerakkan pasukan khusus Angkatan Darat berkeliling Jawa dan Bali, berbulan-bulan menangkapi tokoh merah di daerah, ...
3.
Soft Cover, Desember 2011
Stock tidak tersedia
Menentang feodalisme, Haji Oemar Said Tjokroaminoto punya andil menempa para tokoh pergerakan nasional. Dialah guru politik serta induk semang Presiden Soekarno serta tokoh pergerakan lain, seperti Semaoen, Musso, Alimin, dan Kartosoewirjo. Di tangan Tjokro, Sarekat Islam berubah dari organisasi saudagar batik pribumi menjadi gerakan politik yang bedar dan kuat. Pidato dan tulisannya menginspirasi puluhan ribu orang dan menumbuhkan semangat kebangsaan. Rakyat jelata menganggapnya "Ratu ...
4.
No Image Available
Sjam - Lelaki Dengan Lima Alias
Orang Kiri Indonesia
oleh Tim Buku Tempo
Soft Cover, Januari 2010
Stock tidak tersedia
Dua tahun setelah G30S (Gerakan 30 September 1965), Sjam Kamaruzaman muncul untuk pertama kali di hadapan publik sebagai saksi dalam pengadilan Sudisman, Sekretaris Jenderal PKI (Partai Komunis Indonesia). Sebelum kemunculan itu, sosok Sjam bagai bayangan di tengah halimun. Sjam ialah pemimpin Biro Chusus PKI, badan yang semula diduga hanya imajinasi tentara untuk memuluskan jalan bagi Suharto untuk menumpas PKI. Sjam kemudian membenarkan dugaan itu dan mengakui Biro Chusus memang ...