Pencarian

Brand
Bentang Pustaka
Format
Soft Cover
Penulis
Hermawan Aksan

Bahasa
Indonesia (4)

Hasil: 1 - 4 dari 4
GRIDLIST
1.
Soft Cover, September 2013
Stock tidak tersedia
Jawa Dwipa dilanda kesuraman. Kerajaan saling berperang. Kejahatan dan ketidakadilan bertebaran di mana-mana. Ujung cambuk itu memelesat, nyaris menyambar ujung rambutnya. Bocah itu melompat berusaha menghentikan polah Cambuk Maut yang haus darah. Di tangannya, tergenggam kujang dengan kilau menyala-nyala. Semua mata terkesima. Kudi hyang! Itulah senjata pusaka legendaris yang hanya dimiliki tokoh-tokoh hebat masa lalu di tataran Sunda. Ketika ujung kudi hyang membentur logam baja di ujung ...
2.
Soft Cover, September 2013
Stock tidak tersedia
Tiga lingkaran, tiga pertempuran. Semua peserta mengerahkan kemampuan terhebatnya demi membuktikan siapa petarung paling tangguh. Namun, kecurangan toh tetap terjadi. Meskipun tahu ada peraturan yang melarang keras untuk mencampuri adu jurus tersebut, Jaka Wulung tak peduli. Nyawa gadis di dalam lingkaran itu dalam bahaya. Gadis itu tak sadar siapa lawan yang dihadapinya. Sakti, culas dan hanya mengejar kemenangan. Jaka Wulung melompat turun, menarik segenap perhatian penonton, termasuk ...
3.
Soft Cover, September 2013
Stock tidak tersedia
Pedang itu terayun ke atas, berputar sangat kencang. Suaranya berdesing mengalahkan tiupan angin dari selatan. Putaran pedang itu makin kencang, membentuk payung yang bersinar menyilaukan dan sulit ditembus, tak terkecuali oleh serangan dua jagoan sakti yang menjaga sungai ini. Ketika pedang diturunkan, muncullah seraut wajah jelita. Namun, meremehkannya adalah sebuah kesalahan besar. Di balik kecantikan dan perangainya yang lemah lembut, tersimpan tenaga luar biasa, yang mampu melumpuhkan ...
4.
No Image Available
Soft Cover, Juli 2007
Stock tidak tersedia
Gajah Mada tidak ingin Kerajaan Sunda menjadi kerikil dalam Kerajaan Majapahit. Untuk melengkapi keberhasilannya menyatukan Nusantara, Majapahit harus menaklukkan Sunda. Bila kekuatan angkatan perang tidak mungkin, cara lainnya adalah melalui pernikahan. Pernikahan Dyah Pitaloka dengan Raja Majapahit, bagi Gajah Mada, bukanlah perkawinan antara seorang raja dengan putri dari dua kerajaan, melainkan penyerahan upeti sebagai tanda takluk Kerajaan Sunda kepada Majapahit. Gajah Mada, melalui ...