Senior, Kami lebih tua! Kami berhak mengeksiskan diri di depan kalian, para anak baru! :E
Anak baru, Kami mungkin cupu! Tapi kami belum tentu lugu dan pemalu! Walau terkadang kami memang suka mempermalukan diri sendiri….
Aku Salman, Anak sekolah yang dibentak senior karena bertingkah unyu (baca: aneh). Aku rasa para senior itu kelainan… mereka suka melotot dan berteriak. Ada Apa Dengan Senior? Ada apa??
“Sialan Salman!”,
Adalah catatan keabsurdan saat MOS SMA yang penuh lika-liku dan pergulatan batin. Kadang pergumulan itu membuat tawa meledak ke angkasa, kadang malah membuat pikiran terbuka lebar menganga. Apakah kamu siap berkelahi dengan analogi kata? Atau kamu takut hatimu tak siap lantas merana?
Sialan Salman! Adalah catatan keabsurdan saat MOS SMA yang penuh lika-liku dan pergulatan bathin. Kadang pergumulan itu membuat tawa meledak ke angkasa kadang malah membuat pikiran terbuka lebar menganga. Apakah kamu siap berkelahi dengan analogi kata? Atau kamu takut hatimu tak siap lantas merana?
Salman mampu menemukan caranya sendiri dalam mengungkapkan cerita komedinya, tidak ikut-ikutan arus cerita komedi yang biasa kita temukan di toko buku (yang biasanya jayus), tidak secara sengaja meletakkan dirinya sebagai seseorang yang “bodoh dan pantas untuk ditertawai”, dan tidak berusaha untuk menjadi lucu, tetapi justru dengan cara ini, ia mampu membuat pembaca terhibur dan dapat menangkap kekonyolan yang ia alami selama SMA.
Gak banyak novel komedi yang lucu dan sampe bikin aku ketawa.Novel ini kocak. Lucu-lucuannya gak disangka-sangka. Novel ini juga jadi salah satu tembang buat mengenag masa-masa MOS SMA yang 'indah' dan tak terlupakan.
Sialan Salman! Hati-hati.. Di buku ini tidak semua yang tampak seperti yang terlihat. Tingkah si (sok) pintar sang karakter nan absurd mampu bikin ketawa cekikikan halaman demi halaman...
Keranjang
Ya
Tidak
