“Nanaimo yang Jauh di sana’ merupakan kumpulan cerpen yang ditulis oleh Sori Siregar. Empat belas cerpen yang termuat dalam karya ini sebelumnya pernah terbit di berbagai media sejak 1983 hingga 2019. Sebagian cerpen-cerpen yang terangkum dalam karya ini mengisahkan pergolakan hati seseorang tentang sikap dan perlakuan orang lain. Seperti cerpen berjudul ‘Nanaimo yang Jauh di sana’ yang menceritakan kerinduan orang tua terhadap anaknya yang tinggal jauh di Nanaimo, sebuah kota kecil di Kanada. Kerinduan tersebut kerap diungkapkan melalui pos-el, namun dibalas dengan keputusan besar sang anak yang membuat orang tuanya sedih sekaligus bertanya-tanya. Kemudian ada cerpen ‘Itu hanya akibat Bistok’ yang menceritakan ‘perang’ pemikiran yang tak selesai tentang perang di sebuah warung kopi. Lalu ‘Bonus’ tentang kecurigaan seorang ibu setelah menerima uang banyak dari anaknya. Ada juga ‘Akhir Perjalanan Gozo Yoshimasu’ yang mengisahkan pencarian seorang komandan lemah lembut bernama Gozo Yoshimasu yang mati setelah kekalahan jepang di perang dunia kedua oleh seorang cucu. Cara bercerita Sori yang ringan dan konvensional membuat cerpen-cerpen dalam buku ini tampak sederhana. Dalam dunia cerita dengan tema dan latar yang luas dan kosmopolit, membuat kesederhanaan adalah pilihan cerdik dan tepat. Sebab, hanya dengan begitu cerita bisa diikuti, dipahami dan dinikmati oleh siapapun. Dan cara penulisan seperti itu, hanya bisa dilakukan oleh Sori Siregar, seorang pengarang berpengalaman dan mumpuni, punya jam terbang lama dalam menulis. Sori Siregar merupakan seorang pengarang yang sudah menyukai dunia penulisan cerpen sejak belia. Tiga tahun setelah Indonesia merdeka (1948), Sori sudah sering membaca di perpustakaan di Kutaraja (sekarang bernama Banda Aceh) dan di sana, ia mengenal karya pengarang seperti Fyodor Dostoyevsky, Pramoedya Ananta Toer dan lainnya. Dalam karir kepenulisannya, meski Sori Siregar sudah menerbitkan enam karya novel dan novelet, ia tetap menaruh hatinya pada penulisan cerpen. Sebab melalui cerpen, ia memasuki dunia sastra.