Harga Resmi | : | Rp. 30.000 |
Harga | : | Rp. 22.500 (25% OFF) |
Ketersediaan | : | Stock di Gudang Supplier |
Format | : | Soft Cover |
ISBN | : | 9798773349 |
ISBN13 | : | 9789798773341 |
Tanggal Terbit | : | Juni 2013 |
Bahasa | : | Indonesia |
Penerbit | : | MEDIA KOM |
Dimensi | : | 230 mm x 180 mm |
Pada tanggal 17 Januari 1948, wakil Indonesia, Amir Syarifudin menandatangani perjanjian di atas kapal Amerika, Uss. Renville. Salah satu keputusan yang dihasilkan adalah gencatan senjata pihak Belanda dan Republik. Pasukan TNI yang masih berada di Jawa Barat diharuskan hijrah masuk ke Ibukita Republik, Jogja. Maka lahirlah legenda: Longmarch Divisi Siliwangi.
Kenanga seorang anak yatim piatu akibat kekejaman penjajah Belanda. Sejak kecil dirinya dirawat oleh paman Rojo yang merupakan salah satu pejuang dari pasukan siliwangi. Akibat agresi militer Belanda yang ke-2, dia pun terpaksa ikut paman Rojo hijrah ke Jawa Barat. Dalam perjalanan kenanga dan rombongannya mendapat banyak hambatan. Tembak-menembak antara pasukan Siliwangi dan Belanda pun terjadi. Kenanga yang terpisah dengan paman Rojo khawatir dengan keadaan pamannya yang merupakan satu-satunya keluarga yang tersisa. Apakah yang harus dilakukannya?
"Tidak bisa tidak, perang memang tidak baik, tapi aku tidak mau kehilangan orang yang kucintai pergi. Aku yakin semua temanku juga akan melakukan hal yang sama supaya orang-orang yang dicintai senantiasa berada di sisi mereka..."