Salsa adalah seorang gadis yang periang dan mudah bergaul. Parasnya manis, dan ia nyaristak pernah berpisah dari topinya, yang menurutnya lebih bisa setia melindunginya ketimbang seorang laki-laki. Ya, Salsa memang tidak pernah percaya pada cinta apalagi padakesetian laki-laki. Trauma masa kecil. Salsa ditinggal ayahnya saat ia baruberusia enam tahun. Penyebabnya apa lagi kalau bukan wanita lain. Karena latar belakang itulah Salsa menjadi antipati terhadap kaum pria. Laki-laki dan poligami adalah dua kata yang paling ia benci.Namun apa mau dikata, kekuatan alam yang misterius tak mampu dibendungnya. Salsa jatuh cinta pada Ismail, dosenya dikampus. Ismail telah meluluhkan hatinya, menyirnakan antipatinya terhadap laki-laki. Tak lama berselang, merekapun akhirnya menikah.Namun justru setelah menikah, cobaan demi cobaan menerpa kehidupan Salsa; ia keguguran dan ibu mertuanya memaksa suaminya untuk menikah lagi agar cepat beroleh anak! Apakah poligami, sesuatu yang selama ini menjadi momok baginya, kini harus ia alami sendiri?Lalu bagimana sikap Salsa ? Apakah ia mau dipoligami, membiarkan suaminya menduakannya? Atau ia lebih memilih untuk berpisah dari Ismail? Atau ikutilah kisah selengkapnya dalam novel ini-kisah kegigihan perjuangan Salsa seorang wanita yang tengah dihadapkan pada cobaan bernama: POLIGAMI.