Pengantar dai penulis buku
Sahabat-sahabatku,
Sebagaimana angka 10 yang bisa diraih dengan cara menjumlahkan angka 8 dan angka 2 atau mengurangi angka 14 dengan angka 4 atau mengalikan angka 2 dengan angka 5, begitulah keagungan kebenaran bisa diraih oleh setiap orang, kelompok atau aliran dalam keluasan cara, pengertian dan pengalaman hidup.
Lalu, untuk apakah gerangan sesungguhnya kita saling menyakiti,melukai, menghancurkan dan membunuh atas nama kebenaran?
Sahabat-sahabatku, rasanya cukuplah Tuhan Yang Maha mengetahui yang menjadi saksi atas mesteri kesejatian kebenaran itu, bukan aku, engkau atau dia
(Edi Mulyono)
Buku ini berisi kumpulan –kumpulan cerita pendek yang kisah-kisahnya sangat inspiratif dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, yang mungkin saja pernah terjadi pada saya, anda atau mereka, meski dalam konteks keberagaman yang berbeda.
Ibarat sebuah rumah, buku ini terbangun dari pilar-pilar emosi, spiritual dan pluralisme karena berisi bermacam-macam kisah dari angle yang beragam, namun memiliki satu pondasi , yaitu penyadaran akan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
Seperti pada satu kisah yang judulnya sama dengan judul buku ini “Andai Aku Jalan Kaki, Masihkah Engkau Selalu Ada untukku?”
Dalam kisah ini bertutur tentang seseorang yang hidupnya sangat melimpah ruah dengan gemerlap materi, namun batinnya kering kerontang dari mata air ketulusan, sehingga hatinya mepertanyakan “Andai Aku Jalan Kaki, Masihkah Engkau
... Baca Selengkapnya