Repot sekali punya banyak anak baptis! Bahkan Tessa King, si wanita serbabisa, kocar-kacir saat harus menjadi "ibu peri" bagi anak-anak sahabatnya. Tapi bukan Tessa King namanya kalau tidak bisa menyelesaikan persoalan. Persoalan orang lain, maksudnya. Pasalnya, hidup Tessa tidak bisa dibilang beres-beres amat. Itu sebabnya dia harus berhenti melibatkan diri dalam urusan orang lain, dan menata hidupnya sendiri: mencari pekerjaan baru, melupakan cinta lama, dan membentuk keluarga sendiri---suami dan anak kandung, BUKAN anak baptis. Karena bagi Tessa, bukankah hidup harus dijalani dengan cara itu? Well, Tessa belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi di balik pagar rumah sahabat-sahabatnya. Dia juga tidak menyangka bayi lucu yang menjadi anak baptisnya tidaklah selucu bayi dalam iklan Pampers. Tapi, bukan Tessa King namanya kalau tidak bisa menuntaskan persoalan yang, kali ini, persoalannya sendiri.