Tidak ada anak yang dilahirkan langsung sebagai sosok penakut dan peragu. Namun, seiring pengasuhan yang tidak tepat, anak-anak kita yang masih polos dibentuk untuk tidak tampil percaya diri.

Disadari ataupun tidak, kita-para orangtua-berperan menjadikan anak-anak tampil kurang percaya diri. Ketika anak ingin bermain, kita dengan mudah melarang ini dan itu. Ketika anak ingin menyalurkan keingintahuannya, kita memarahinya. Bahkan, sekadar untuk memberitahukan informasi, kita menyampaikannya dengan kata larangan "jangan".

Maka, anak-anak kita yang masih bayi dan suci itu pun kita bentuk menjadi anak penakut, peragu, peminder, tidak percaya pada kemampuan sendiri.

Buku ini menjelaskan pola-pola asuh yang mampu menanamkan sikap percaya diri anak, sekaligus mengoreksi pola asuh yang mematikan potensi anak. Sejak anak masih dalam kandungan pola asuh itu sudah dilakukan oleh calon orangtuanya.

Pembahasan buku ini secara praktis mengajak para orangtua untuk:
    - Mengasah percaya diri anak sejak dalam kandungan
    - Melatih percaya diri bayi baru lahir sampai anak-anak
    - Cara mudah melatih rasa percaya diri yang koyak
    - Mempertajam rasa percaya diri anak
    - Menerbangkan rasa percaya diri anak
    - Menyuburkan rasa percaya diri anak