Bobot dan volume otak anak laki-laki lebih besar 10 hingga 15 persen dibanding anak perempuan. Hal ini--meski tidak menandakan bahwa mereka lebih unggul dari anak perempuan--memberi anak laki-laki potensi-bawaan yang luar biasa dan khas. Mereka terprogram lebih agresif, kompetitif, suka mengambil risiko fisik, serta mengolah perasaan dan emosi dengan cara yang sangat khas "laki-laki." Sayangnya, menurut Michael Gurian, pola pengasuhan anak laki-laki dewasa ini lebih mengedepankan penanaman nilai-nilai feminis sehingga potensi keajaiban itu terpendam dan tak terbangunkan. Gurian menggambarkan apa yang dibutuhkan anak laki-laki untuk menjadi pria kuat, bertanggung jawab, dan berperasaan. Alih-alih menganjurkan untuk melumpuhkan kecenderungan alamiah anak laki-laki untuk berkompetisi dan agresif, Gurian menawarkan panduan efektif dan praktis untuk menyalurkan kecenderungan-kecenderungan itu.Lebih jauh, Gurian menjelaskan bagaimana hubungan terbaik anak laki-laki dengan ibu dan/atau ayahnya harus dibangun; bagaimana komitmen, disiplin, nilai, moralitas, spritualitas, serta pemahaman tentang seks, cinta, dan peran lelaki harus ditanamkan; juga bagaimana kita dapat menyediakan hal-hal yang dibutuhkan oleh para anak lelaki yang kita sayangi ini.