Tujuan pendidikan adalah membina laki-laki dan perempuan agar menjadi pribadi yang utuh dan bermakna bagi sesama manusia (forming men and women for others). Pribadi manusia yang utuh itu mengarah pada integralitas pribadi yang competence, conscience,dan compassion. Paradigma Pedagogi Reflektif menggerakkan seorang pribadi agar "lebih memuliakan Allah" dan "lebih membantu sesama". Dinamika Paradigma Pedagogi Reflektif terus-menerus bergerak secara timbal balik dalam gerak spiral yang dinamis: Konteks, Pengalaman, Refleksi, Aksi, dan Evaluasi. Keunggulan Paradigma Pedagogi Reflektif adalah menjadikan para murid dan guru saling belajar mengembangkan kompetensi secara utuh (Competence), saling mengasah kepekaan dan ketajam hati nurani (Conscience) dan saling terlibat dengan penuh bela rasa bagi sesama (Compassion). Jika Anda tergerak untuk terlibat dalam proses pendidikan generasi muda yang akan melahirkan agen perubahan pribadi dan sosial, selayaknya mendalami dan melaksanakan intisari buku ini.