Sejak diperkenalkan tahun 2000, buah naga langsung mendapat tempat di hati penggemar buah di Indonesia. Manfaat yang dikandungnya membuat buah asal Meksiko ini jadi primadona. Permintaan yang tinggi pun akhirnya, diikuti harga yang relatif tinggi, mengingat pasokan yang ada belum mampu menutupi volume permintaan. Di sisi lain, kualitas buah yang ditawarkan di pasaran masih belum memenuhi ekspektasi konsumen, baik dari segi ukuran dan rasa. Padahal, konsumen rela membayar harga yang relatif mahal untuk buah naga berkualitas prima.
Situasi ini tentu menjadi peluang yang menjanjikan bagi usaha budi daya buah naga. Selain itu, faktor iklim dan geografis Indonesia pun sangat mendukung untuk budi daya tanaman dari keluarga kaktus ini. Buku yang sedang Anda baca ini sengaja disusun untuk menjawab kebutuhan di lapangan, terutama dalam rangka menghasilkan buah naga berkualitas prima, dari segi rasa dan ukuran. Di dalamnya juga diuraikan bertanam buah naga di pot (tabulampot) dengan memanfaatkan pekarangan rumah yang tersedia. Selamat bertanam!