Buku ini memuat kumpulan esai yang ditulis oleh Burhanuddin Abdullah sejak tahun 1982 hingga 2005. Meski ditulis dalam rentang yang panjang, tulisannya masih relavan dengan kondisi bangsa saat ini. Buku ini adalah buah pikiran dan renungan terhadap berbagai hal dalam kehidupan bangsa untuk mencapai cita-cita kemakmurannya. Penulis meyakini bahwa pembangunan ekonomi ditentukan berdasarkan pertimbangan yang lebih luas daripada sekadar hitung-hitungan ekonomi. Begitupun keputusan mengenai cara-cara pelaksanaan suatu program ekonomi, apakah mengikutsertakan masyarakat, apakah unsur lokalitas diberi prioritas, apakah suatu program dapat berjalan secara efektif di suatu daerah, semuanya itu merupakan keputusan yang erat dengan kehidupan masyarakat, atau dengan kata lain berkait dengan kebudayaannya.Dimensi manusia dan kebudayaan adalah penjelmaan manusia dalam sikapnya berhadapan dengan lingkungan alam dan sosialnya. Dengan pemikiran holistik tersebut, dan kerja keras dari segenap elemen bangsa, Burhanuddin Abdullah meyakini bahwa terwujudnya kemakmuran negeri bukanlah sebuah
Lahir di Garut, 1947, adalah Gubernur Bank Indonesia sejak tahun 2003. Ia juga adalah Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington DC, di Indonesia. Sebelumnya, tahun 2001, ia pernah menjabat sebagai Menteri Koodinator Perekonomian di bawah Pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid. Ia juga adalah Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006, dan terpilih kembali untuk periode 2006-2008. Selama kariernya di Bank Indonesia ia pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.Burhanuddin memperoleh gelar Sarjana Pertanian (Ir) dari Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung tahun 1974, Master of Arts (MA) di bidang Ekonomi dari Michigan State University, USA (1984), dan Doktor Honoris Causa di bidang Ekonomi dari Universitas Diponegoro (2006).
Keranjang
