Potensi usaha pembiayaan mikro selalu menarik minat banyak orang, sehingga banyak orang berlomba mendirikan lembaga ini. Namun banyak dari mereka merasa sudah paham pada karakteristik dunia lembaga keuangan mikro dan UKM (Usaha Kecil Menengah) tanpa perlu terlebih dahulu belajar secara komprehensif dan mendasar. Mereka menganggap sepele tata cara kelola dan resiko bidang usaha segmen ini. Parahnya lagi, buku dan jurnal mengenai panduan mengelola lembaga keuangan pembiayaan mikro sangat sedikit sekali yang tersedia.

Akibatnya banyak para pengelola lembaga keuangan pembiayaan mikro seperti Bank Perkreditan Rakyat, Koperasi Simpan Pinjam, lembaga BMT dan lembaga leasing adalah orang-orang yang tidak dipersiapkan dari awal dengan matang untuk mengelola lembaga pembiayaan mikro secara sehat dan baik. Mereka tidak paham regulasi yang ada dan pola membentuk justifikasinya. Akibatnya mereka belajar secara otodidak dari pengalaman kerja mereka sendiri. Beberapa berhasil dan sukses, tetapi lebih banyak yang gagal karena bingung menentukan pola dan arah, sehingga lembaga keuangannya berjalan dengan kondisi memprihatinkan. Tidaklah heran jika sering muncul berita ada lembaga keuangan pembiayaan mikro ditutup dan pengurusnya melarikan diri. Lalu stigma yang muncul adalah lembaga keuangan pembiayaan mikro adalah lembaga yang tidak profesional dan bonafid. Tentu saja hal itu tidak benar.

Dunia lembaga keuangan pembiayaan mikro bisa berubah menjadi sehat, menguntungkan dan mempunyai value sepanjang pengurusnya mempunyai integritas yang baik dan kompeten di dalam mengelola lembaganya. Buku ini disusun dalam rangka memberikan salah satu alternatif panduan kepada seluruh pihak yang terlibat aktif maupun para pemerhati dunia lembaga keuangan mikro agar citra kita menjadi lebih baik.

Di sisi lain lembaga keuangan mikro yang sehat juga berarti telah membantu fungsi intermediasi perbankan. Hal ini tentu membantu meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat banyak.